Rabu, 06 November 2013

Softskill (Tugas Kelompok)



Kelompok 5 :
Kevin Rizaldi (43211943)
Maulidiya Sarasati (44211363)
Rahayu Permatasari (45211761)
Darwati Ningsih (41211752)
Puji Ayu Marasati (45211594)
Dwi Septiani (42211264)



“Pemanfaatan Teknologi Informasi E-Banking”

Teknologi Informasi dan Komunikasi diyakini menjadi sebuah faktor penting bagi kemajuan bangsa di era global kini. Selain menjadi faktor produksi dan ekonomi, TIK juga berperan sebagai motor dalam perubahan sosial kemasyarakatan di berbagai aspek, termasuk salah satunya dibidang perbankan. Perkembangan ini pada dasarnya tidak lepas dari kondisi fenomena knowledge society dan knowledge-based society. Hal ini pada dasarnya mengharuskan terjadinya transformasi sosial-budaya di kehidupan. Bahkan digitalisasi pada semua bidang nampaknya makin tidak bisa dihindari termasuk juga dalam ruang lingkup aplikasi disektor perbankan. Perkembangan teknologi perbankan saat ini berkembang sangat pesat. Kondisi ini terutama didukung oleh aplikasi teknologi internet. Di sisi lain, mobilitas individu juga semakin tinggi sehingga mereka membutuhkan aplikasi teknologi yang bisa menjawab semua tuntutan kebutuhan mobilitas tersebut. Dengan adanya hal ini, Bank Indonesia yakin bahwa Electronic Banking atau E-Banking adalah pintu gerbang menuju dunia perbankan masa depan.

Dari waktu ke waktu, semakin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tahun 2007 tentang penerapan manajemen resiko dalam penggunaan teknologi informasi oleh bank umum. E-Banking member kemudahan mengecek saldo tabungan, membayar tagihan atau transfer dana ke rekening lain dapat dilakukan dalam keadaan apa pun, kapan pun, tanpa harus dating ke kantor cabang bank atau ATM. Ketika diperkenalkan dan pengelolanya melakukan kerja sama dengan jasa-jasa publik yang membutuhkan outlet untuk pembayaran, ATM memberikan pembayaran tanpa antre, tetapi tetap harus hadir.

Kini kelebihan ATM itu mulai disaingi oleh E-Banking, walau untuk penarikan dana harus dating fisik ke ATM atau teller karena uang yang diambil adalah uang yang dalam arti fisik sebenarnya. Aspek lain yang juga sangat menarik bahwa e-banking jauh lebih aman, sebab e-banking lebih jelas siapa yang melakukan transaksi karena banyaknya pengamanan yaitu mulai dari nomor pelanggan kartu (mobile subscriber identification number-MSIDN), personal identification number (PIN), dan pengiriman data transaksinya diacak. E-banking memberi banyak manfaat terutama terkait aspek business expansion, customer loyalty, revenue and cost improvement, competitive advantage, and new model.

Para pengguna bisnis berskala besar dan masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi memiliki kebutuhan akan sistem yang efektif, leluasa, aman, otomatis, terpadu dan handal tanpa harus terkendala ruang dan waktu. Kemacetan lalu lintas disejumlah kota besar kini sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menunda transaksi bisnis karena aplikasi semua transaksi bias dilakukan hanya dengan genggaman HP atau smart tools lainnya.

Secara umum, dalam penyediaan layanan elektronik banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan mengupdate data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking, antara lain:
a.       Aplikasi mudah digunakan
b.       Layanan dapat dijangkau dari mana saja
c.       Murah
d.       Dapat dipercaya
e.       Dapat diandalkan

Berikut adalah beberapa jenis-jenis E-Banking:
a.  Automated Teller Machine (ATM)
Terminal elektronik yang disediakan oleh bank untuk penarikan tunai, cek saldo, dan sebagainya.
b. Computer Banking
Layanan bank yang terkoneksi melalui internet, untuk menerima atau membayar tagihan.
c. Debit (or check) card
Kartu yang digunakan pada ATM untuk memperoleh dana langsung dari rekening banknya.
d. Direct Deposit
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi, untuk membayar gaji atau pensiun melalui transfer elektronik yang ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.  


            Di Indonesia, elektronik banking telah diperkenalkan kepada konsumen perbankan sejak beberapa tahun yang lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan lainnya. Elektronik banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank, antara lain:


a.   Business Expansion :
ØBank tidak harus memiliki kantor cabang untuk beroperasi ditempat tertentu, dipermudah dengan adanya mesin ATM.

b.  Customer Loyality :
ØHanya loyal pada satu bank, tanpa harus membuka account di bank yang berbeda.

c.   Revenue and cost improvement :
ØBiaya untuk memberikan layanan perbankan melalui internet lebih murah.

d.  Competitive Advantage :
Ø Bank yang memiliki internet banking akan lebih banyak customer.

e.   New Business Model
ØLayanan perbankan dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

Kesimpulan :
E-banking dapat didefinisikan sebagai layanan atau jasa bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran interaktif. E- banking meliputu sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi bank melalui jaringan pribadi atau public termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui alat elektronik seperti Komputer/PC, laptop, ATM, atau HP. E- bankinh sangat membantu nasabah dalam melakukan transaksi dimanapun berada.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar