Kewirausahaan adalah ilmu indenpent yang mempelajari tentang kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Definisi
kewirausahaan adalah
orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan
sukses. Geoffrey G. Meredith et al (2000).
Orientasi Eksternal
didapat dari :
• Konsumen: kita bisa mendapatkan ide usaha baru dari [calon] konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk/jasa yang telah ada. Misalnya: kita tahu bahwa konsumen menginginkan adanya jasa pendidikan untuk anak-anak yang dibuat secara customize [khusus], maka kita bisa menawarkan produk jasa bimbingan untuk sistem home schooling
• Konsumen: kita bisa mendapatkan ide usaha baru dari [calon] konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk/jasa yang telah ada. Misalnya: kita tahu bahwa konsumen menginginkan adanya jasa pendidikan untuk anak-anak yang dibuat secara customize [khusus], maka kita bisa menawarkan produk jasa bimbingan untuk sistem home schooling
• Perusahaan
yang telah ada: kita bisa melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha
yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha
tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih. Misalnya: kita tahu bahwa batik
ternyata sedang digemari oleh masyarakat, maka kita bisa membuka usaha toko
atau produsen batik, tetapi dengan penambahan value tertentu [misalnya merek
atau rancangan yang menarik]. Perlu diingat, meskipun kita seakan-akan
mencontoh dari usaha yang telah ada, kita tetap harus tunduk dengan aturan yang
berlaku, misalnya aturan tentang hak paten dll.
• Saluran
distribusi: kita juga bisa mendapatkan ide usaha/produk baru dari
saluran distribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen
sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen. Misalnya: saat ini
kita sudah memproduksi donat yang dititipkan ke warung-warung [warung di sini
termasuk saluran distribusi], maka kita bisa meminta masukan dari si pemilik
warung, kira-kira jenis jajanan apalagi yang disukai oleh konsumen
• Pemerintah:
ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Misalnya: pemerintah mengeluarkan larangan ekspor rotan mentah,
maka kita bisa mendirikan usaha pengolahan rotan
• Penelitian
dan pengembangan: ide usaha baru seringkali didapat dari hasil
penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru. Misalnya: kita
berhasil menemukan cara untuk membuat brownies yang enak dari ampas tahu, maka
kita bisa mengembangkan penemuan tersebut sebagai usaha baru.
Orientasi Internal didapat dari :
Penggunaan sumberdaya pribadi: kita bisa melihat apa ada sumberdaya yang telah kita miliki yang kira-kira bisa kita manfaatkan sebagai usaha baru. Misalnya: kita hobi dan memiliki banyak koleksi komik, maka kita bisa mencoba membuka usaha penyewaan komik
Tiga Tahap penggunaan
sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep
hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu
dipecahkan
2. Penggunaan daya
ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan
dengan konsep dan masalah-masalahnya
3. Rekombinasi
unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan
masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Hak Guna Paten merupakan peluang bagi wirausahawan
untuk masuk dalam usaha dengan memanfaatkan pengalaman, pengetahuan, dan
dukungan dari pemberi hak guna paten. Sering wirausahawan memulai usaha baru
kecil kemungkinan bahwa usahanya akan berhasil. Dengan hak guna paten,
wirausawan akan dilatih dan didukung dalam pemasaran usaha dan akan menggunakan
nama yang telah mempunyai citra yang mapan.Orang yang menghadapi situasi yang
mendesak untuk memiliki usahanya sendiri mungkin akan merasa bahwa hak guna
paten adalah pemecahan yang paling mudah. Akan tetapi terdapat beberapa resiko
penting pada hal tersebut diatas.
- Keuntungan
dari Hak Guna Paten
Keuntungan yang paling utama dari
hak guna paten adalah bahwa wirausahawan tidak perlu pusing dengan hal
yang berkaitan memulai usaha baru. Pemberi hak guna paten akan
memberikan rencana operasi bisnis dengan arah yang jelas. Penerima hak guna
paten diberikan nasihat atau sebuah lokasi usaha yang telah ditetapkan. Salah
satu tujuan dari pemberian hak usaha adalah bahwa pemberi hak bisa mendapatkan
manfaat dari ekspansi cepat dan luas tanpa meminjam atau menanggung resiko
financial penting. Jika pemberi hak memberikan peluang kuat untuk berhasil, dia
juga akan menerima manfaat dari royalti yang di terima dari penerima hak guna
paten. Untuk menjamin tercapainya hal ini, pemberi hak harus menyediakan
akuntansi standar dan prosedur operasional dan mempertahankan kendali atas
perancangan tata ruang, peralatan dan perlengkapan. Kendali struktural
sesungguhnya menguntungkan bagi penerima hak karena dia akan mendapatkan
manfaat dari pengalaman dari pemberi hak. Masing-masing penerima hak guna paten
individu tidak akan mampu memasang iklan secara luas. Akan tetapi, dengan
penggabungan (pooling) dimana kontribusi diberikan oleh
tiap-tiap penerima hak berdasarkan volume penjualan, organisasi keseluruhan
bisa mengadakan pengiklanan besar-besaran untuk memperkuat nama hak guna paten.
Penerima hak guna paten individu kemudian bisa melakukan promosi didaerah
mereka sesuai dengan persetujuan yang ada.
- Kelemahan
Hak Guna Paten
Usaha franchising melibatkan
banyak resiko yang harus diketahui oleh para wirausahawan sebelum mereka
mempertimbangkan investasi demikian. Kita mendengar keberhasilan McDonald,
Kentucky Fried Chicken, namun setiap ada yang berhasil tentu ada yang
gagal. Usaha franchising membutuhkan kerja keras dan
tidak cocok untuk orang pasif. Usaha ini membutuhkan kerja karena keputusan
usaha seperti penarikan tenaga kerja, penjadwalan, pembelian dan akuntasi tetap
menjadi tanggung jawab pemakai hak guna paten.
Sumbernya: