Rabu, 04 Januari 2012

fenomena alam yang pernah terjadi

Fenomena alam yang pernah terjadi di dunia berupa penyebabnya :
                 
1. Api Terjun (Horsetail Falls) 

 Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam. Namun fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah, keberadaan matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air yang cukup banyak untuk bisa membuat Air terjun di Yosemite National Park mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.

                                                                                                  

2. Ice Circle

Fenomena Ice Circle ini bisa terjadi di mana saja. Biasanya fenomena ini sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang lambat serta iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang berputar secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi sekitar tahun 1930 di Toronto, Canada.

3. Crop Circle 

Mendengar namanya, pasti fenomena ini sudah tak asing lagi di telinga kita. Yah, itulah Crop Circle. Sebuah lingkaran yang mempunyai motif berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Fenomena ini pertama kali muncul sekitar akhir tahun 1970-an di London, Inggris. Namun di Indonesia juga fenomena ini pernah muncul, yakni di Sleman, Yogyakarta pada 23 Januari 2011. Penyebab utama pembuatan Crop Circle ini masih menyimpan banyak tanya. Apakah buatan manusia, buatan alam
/ buatan makhluk dari luar bumi. Kini masalah itu saling diperdebatkan, tapi kebanyakan dari ilmuwan berpendapat bahwa Crop Circle itu dibuat oleh tangan-tangan kreatif manusia.

4. Gelombang Beku
.

Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utama terjadinya gelombang beku ini yaitu reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika. Misalnya ketka sebuah gunung es yang jatuh ke laut maka akan menimbulkan sebuah gelombang, dari gelombang itu bereaksi dengan salju dan akan menghasilkan gelombang beku. Apabila gunung es yang jatuh ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.

5. Halo Matahari (Cincin Matahari) 

Fenomena ini sebenarnya pernah terjadi di San Frasisco, dan di negara Indonesia pun juga pernah merasakan fenomena ini yaitu pada tanggal 04 Januari 2011 yang terjadi di kota Yogyakarta. Namun sebelumnya juga fenomena ini pernah terjadi di Padang pada tahun 2009. Fenomena ini terbentuk akibat kristal es yang membentuk sebuah busur berwarna putih dan berbintik-bintik yang dibiaskan ke atas langit sehingga menciptakan sebuah cincin yang mengelilingi matahari. Namun ada opsi lain yang bisa menciptakan lingkaran cincin diantara matahari, yaitu faktor cuaca yang dingin. Karena cuaca dingin dapat membuat kristal-kristal es yang sudah berubah menjadi debu berlian mengapung ke udara dan menimbulkan cahaya yang melingkari matahari.

6. Pelangi Api (Fire Rainbow)

Di Indonesia, fenomena ini sempat terjadi di daerah Makasar. Tapi bagaiman fenomena itu bisa terjadi ? Fenomena yang biasa disebut 'Busur Circumhorizon' sebenarnya terjadi akibat sinar matahari yang menembus awan-awan terang yang berada di ketinggian yang cukup tinggi. Karena awan-awan itu terbentuk akibat kristal-kristal heksagonal, maka sinar matahari yang masuk melalui permukaan vertikal kristal-kristal di atas akan meninggalkan beberapa warna seperti pelangi.





7. Morning Glory Cloud

Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun fenomena ini pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini mempunyai bentuk memanjang dengan panjang yang dapat mencapai 1000 km dan memiliki ketinggian antara 1-2 km. Awan ini sering disebut juga dengan istilah Solitary atau Soliton Wave karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.
source: http://wisbenbae.blogspot.com/2011/03/7-fenomena-alam-teraneh-sekaligus.html


beda, � f a t �� p7� warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.


Kunci terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan berubah arah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi krna cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan. Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar dari prisma. Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi komponen warnanya. Warna cahaya yang berlainan ini brbd frekuensinya, sehingga memiliki kecepatan tempuh berbeda ketika mmasuki suatu zat. Chaya yg kcepatannya rndah d dlm kaca akn dbelokkan lbh tajam ktika pndah dr udara ke kaca, karena prbedaan kcptannya brlainan. Tak mngherankan jka kmponen yg mmbentuk cahaya putih dpisahkan brdasarkan frekuensinya ktika melewati kaca. Pd prisma, chaya akn dibelokkan dua kali, ktika msuk n kluar, shingga pnybaran cahaya trjadi. Tetesan air hujan dpt mmbiaskan n mnyebarkan cahaya mirip sbuah prisma. Dlm kondisi yg tpat, pembiasan cahaya ini membentuk pelangi.
Pelangi hanya dpat dlihat saat hujan brsamaan dngn mtahari brsinar, tp dr sisi yg brlawanan dngn si pngamat. Psisi si pngamat hrs brada d antara matahari n ttesan air dngn matahari dbekalang orang trsebut. Matahari, mata si pngamat n pusat busur plangi hrs brada dlm satu garis lurus.


Hal menarik tentang pelangi


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb1NmQJM0EQ4UtAqj0Rni1hXwdPM__Z2Ikhxrtm9PIjlBhloQWcwsyKVAvuudEIYrBQ95eExwqxC4hjLaybPAgLQZRx6-4VkMY192FaphfSe7x1k5RkqeizoRLIzKQZCb68aSspefabzkB/s320/3.jpg

Pelangi biasanya trjadi saat hujan gerimis / stlh hujan lebat brhenti. Stlh hujan lebat brhenti, udara dpnuhi oleh uap-uap air4. Slain itu, pelangi bs tercipta pd genangan minyak. Terkadang pd kondisi trtentu, sberkas cahaya putih diselimuti oleh pelangi. Pelangi bisa terjadi kapan dan di mana sja asal mlibatkan tiga skaligus sifat chaya, yaitu refleksi (pemantulan), refraksi (pembiasan), dan difraksi.
qt hny bs mlihat pelangi mksimal stengah lingkaran. Untk mlihat plangi utuh satu lingkaran, maka qt hrs brdiri di tmpat yg lbih tnggi. Ilustrasi pd Gambar 5 mmprlihtkn bhwa plangi brbentuk lngkaran. Ini adlh bnar bhwa plangi brbentuk lingkaran, bukan parabola sprt anggapan bberapa orang. Di tanah, qt hny mlihat maksimal plangi stengah lingkaran. Klau qt berdiri di atas hujan, misalnya d pesawat terbang, maka qt bisa melihat pelangi satu lingkaran utuh. Ini semua disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna (insyaallah akan terjawab saat nanti kita bercerita tentang sifat-sifat cahaya). Dengan geometri optik ini juga qt bisa menjelaskan garis lurus yang melewati mata qt dan Matahari juga melewati titik pusat lingkaran pelangi.

Karena pelangi tercipta melibatkan jarak pengamat dengan tetesan air, maka pelangi selalu bergerak mengikuti pergekaran pengamat. Ini membuat jarak kita dengan pelangi konstan (sama), dengan kata lain kita tidak pernah bisa mendekati pelangi.

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah slalu brada pd slh satu ujung n biri serta ungu disisi lain, n ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Ktika qt mlihat plangi, sma sja dngn ketika qt melihat spektrum. Bhkan, plangi adlh spketrum mlengkung bsr yg dsbabkan oleh pmbiasan chaya matahari. Ktika chaya mtahari mlewati ttesan air, ia mmbias sperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yg brbeda mmanjang dr satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Bberapa dr cahaya brwarna ini kmudian dpntulkan dari sisi yang jauh pd tetesan air, kmbali dan kluar lg dr tetesan air.

Chaya kluar kmbali dr tetesan air kearah yg brbeda, trgantung pd warnanya. n ktika qt mlihat warna-warna ini pd pelangi, qt akan mlihatnya tersusun dgn merah d paling atas n ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hny dpt dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat. Ia terdiri dari beberapa spektrum warna. Teman-teman bisa menyebutkan warna apa sajakah yang bisa kita lihat pada pelangi tersebut? Ya, benar, di antara warna tersebut adalah merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu dan sebenarnya ada warna-warna lain yang tidak dapat kita lihat langsung dengan mata.

Sumber : KASKUS FULL SITE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar