Sabtu, 07 Juni 2014

Softskill (TUGAS)



ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PENGERTIAN

        Laporan keuangan umumnya terdiri dari laporan neraca, rugi-laba dan laporan laba ditahan. Tetapi ada pula yang menambah dengan laporan lain misalnya laporan sumber dan penggunaan dana.
        Dana (Fund) diartikan dalam bentuk Kas dan modal kerja.
        Dengan analisis sumber dan penggunaan dana perusahaan akan mengetahui bagaimana mengelola atau menggunakan dananya.
        Laporan sumber dan penggunaan modal kerja menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan modal kerja dan perubahan unsur-unsur perubahan modal kerja selama periode yang bersangkutan.
        Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan kas selama periode yang brsangkutan
Modal kerja
        Modal kerja (working capital) adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari.
        Ada 3 konsep /definisi modal kerja : 
           1.  Konsep kwantitatif
    -         Konsep ini menitik beratkan pada jumlah yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin.
    -         Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jmlah aktiva lancar (gross working  capital)
     -         Total modal kerja=total aktiva lancar 
     2. Konsep kwalitatif
¨      Konssep ini menitik beratkan pada kwalitas modal kerja. Dalam konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek.
¨      Definisi ini menunjukan margin of protection atau tingkat keamanan dari kreditur jangka pendek serta menjamin kelangsungan operasi perusahaan di masa datang.
¨      Modal kerja= total AL – total HL 
3. Konsep fungsional 
Ø  Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan.
Ø  Semua dana yang dimiliki perusahaan pada dasarnya digunakan untuk menghasilka pendapatan tetapi tidak semuanya dana itu menghasilkan laba periode ini (current income)
Macam-macam Modal Kerja
Modal kerja dalam suatu perusahaan dapat digolongkan menurut Bambang Riyanto, dalam bukunya Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan tahun 2001 sebagai berikut :

a.    Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)

Yaitu modal kerja yang harus selalu ada pada perusahaan atau dengan kata lain jumlah modal kerja itu harus tetap ada agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan modal kerja tersebut secara terus menerus selalu diperlukan untuk kelancaran usaha dalam suatu periode akuntansi.

Modal Kerja Permanen terbagi menjadi 2, yaitu:

1) Modal Kerja Primer (Primary Working Capital)
Yaitu sejumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kelangsungan kegiatan usahanya.

2) Modal Kerja Normal (Normal Working Capital)
Yaitu sejumlah modal kerja yang digunakan untuk dapat menyelenggarakan luas produksi yang normal. Normal disini mempunyai pengertian yang fleksibel menurut kondisi perusahaannya. Apabila suatu perusahaan misalnya selama 4 atau 5 bulan rata-rata per bulannya mempunyai produksi 1000 unit. Apabila kemudian ternyata 4 atau 5 bulan berikutnya luas produksi rata-rata per bulannya 2000 unit, maka luas produksi normalnya disinipun berubah menjadi 2000 unit.

b.     Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang berubah-ubah sesuai dengan perolehan keadaan dalam suatu periode. Modal Kerja ini dibagi menjadi 3 yaitu:

1.     Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital)
Modal kerja yang besarnya berubah-ubah disebabkan musim.

2.    Modal Kerja Siklus (Cylical Working Capital)
Yaitu sejumlah modal kerja yang besarnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi kontinyunitas produk.

3.     Modal Kerja Darurta (Emergency Working Capital)
Yaitu modal kerja yang besarnya brubah-ubah dan penyebabnya tidak diketahui sebelumnya (misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, buruh mogok, huru-hara dan sebagainya)
 

   Pentingnya modal keja

    1. Memungkinkan perusahaan dapat beroperasi dengan efisien 
    2. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit ke langganan 
    3. Memungkinkan perusahaan mempunyai persediaan dalam jumlah yang cukup 
    4. Memungkinkan perusahaan dapat memenuhi kewajibanya tepat waktu 
    5. Melindungi perusahaan dari krisis modal kerja

Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya modal kerja
  1. Sifat atau type perusahaan
  2. Waktu proses produksi
  3. Waktu perolehan bahan
  4. Syarat pembelian bahan
  5. Syarat penjualan barang
  6. Tingkat perputaran persediaan.
Sumber modal kerja
        Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari :
  1. Hasil operasi perusahaan
  2. Keuntungan penjualan surat berharga
  3. Penjualan aktiva tidak lancar
  4. Penjualan saham atau obligasi
  5. Adanya kenaikan sektor modal dan hutang
  6. Adanya penurunan sektor aktiva tetap
Penggunaan modal kerja
Penggunaan aktiva lancar mengakibatkan turunnya  modal kerja. 
1. Pembayaran biaya operasi perusahaan. 
2. Kerugian yang diderita perushaan. 
3. Adanya penambahan, pembelian aktiva tetap. 
4. Pembayaran hutang jangka panjang
5. Penganbilan oleh pemilik (prive) 
6. Adanya pembentukan dana untuk tujuan khusus

Laporan sumber dan penggunaan modal kerja
  Laporan ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan sbb :
  1. Apa yang menyebabkan perubahan posisis modal kerja.
  2. Berapa modal kerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan dan bagaimana komposisinya.
  3. Berapa dana atau modal kerja yang berasal dari penjualan saham dan hutang jk panjang

PT ANGGA
Neraca 



  


PT ANGGA
Laporan Perubahan Modal Kerja 




http://sugis507.blogspot.com/2012/03/analisis-sumber-dan-penggunaan-modal.html

Kamis, 05 Juni 2014

Softskill (TULISAN)



Review Jurnal Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas)


PERUSAHAAN PT. GONENG
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)

31/12/1980
31/12/1981
Perubahan
Debet
Kredit
AKTIVA




Kas
Rp.       600
Rp.       700
Rp.     100
Rp.         -
Efek
Rp.       700
Rp.       500
Rp.         -
Rp.     200
Piutang
Rp.    1.200
Rp.    1.000
Rp.         -
Rp.     200
Barang
Rp.    2.200
Rp.    2.600
Rp.     400
Rp.         -
Mesin
Rp.    4.000
Rp.    5.000
Rp.  1.000
Rp.         -
Akum. depresiasi mesin
Rp.     (400)
Rp.     (600)
Rp.         -
Rp.     200
Bangunan
Rp.    4.000
Rp.    4.000
Rp.         -
Rp.         -
Akum. depresiasi bangunan
Rp.     (600)
Rp.     (900)
Rp.         -
Rp.     300
Tanah
Rp.    2.300
Rp.    3.700
Rp.  1.400
Rp.         -
Jumlah Aktiva
Rp.  14.000
Rp.  16.000







HUTANG & MODAL




Hutang perniagaan
Rp.    1.500
Rp.    1.000
Rp.     500
Rp.         -
Hutang wesel
Rp.    1.000
Rp.    1.200
Rp.         -
Rp.     200
10 % obligasi
Rp.    4.500
Rp.    6.000
Rp.         -
Rp.  1.500
Modal saham
Rp.    5.000
Rp.    5.000
Rp.         -
Rp.         -
Surplus modal
Rp.    1.000
Rp.    1.000
Rp.         -
Rp.         -
Laba ditahan
Rp.    1.000
Rp.    1.800
Rp.         -
Rp.     800
Jumlah Hutang & Modal
Rp.  14.000
Rp.  16.000


Jumlah


Rp.  3.400
Rp.  3.400

Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Goneng mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000

PERUSAHAAN PT. GONENG
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber
Penggunaan
Dana berasal dari operasi :



Keuntungan neto
Rp.  1.500
Cash deviden
Rp.     700
Depresiasi
Rp.     500
Bertambahnya mesin
Rp.  1.000
Berkurangnya efek
Rp.     200
Bertambahnya tanah
Rp.  1.400
Bekurangnya piutang
Rp.     200
Bertambahnya barang
Rp.     400
Bertambahnya hutang wesel
Rp.     200
Berkurangnya hut. perniagaan
Rp.     500
Bertambahnya obligasi
Rp.  1.500
Bertambahnya kas
Rp.     100

Rp.  4.100

Rp.  4.100





Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana (kas) yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
- Pertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya.
-                                   - Pertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha
- Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut

Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Goneng dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah. Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas

2. Dana Dalam Arti Modal Kerja
Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja (statements of sources and uses of working capital).
Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancer. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).


 Contoh :
Berikut posisi neraca sebuah perusahaan :

Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp.  100.000
Hutang perniagaan
Rp.  200.000
Piutang
Rp.  200.000
Hutang wesel
Rp.  100.000
Inventory
Rp.  300.000




Modal kerja
Rp.  300.000
Jumlah aktiva
Rp.  600.000
Jumlah hut. & mod.
Rp.  600.000

Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur aktiva lancar dan hutang lancar, yaitu :

a.       Perubahan ke – 1
Pembelian barang (inventory) secara kredit sebesar Rp. 50.000.
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp.  100.000
Hutang perniagaan
Rp.  250.000
Piutang
Rp.  200.000
Hutang wesel
Rp.  100.000
Inventory
Rp.  350.000




Modal kerja
Rp.  300.000
Jumlah aktiva
Rp.  650.000
Jumlah hut. & mod.
Rp.  650.000


      b.               Perubahan ke – 2
Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000 dengan kas
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp.             -
Hutang perniagaan
Rp.  150.000
Piutang
Rp.  200.000
Hutang wesel
Rp.  100.000
Inventory
Rp.  350.000




Modal kerja
Rp.  300.000
Jumlah aktiva
Rp.  550.000
Jumlah hut. & mod.
Rp.  550.000

Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah modal kerja harga akan berubah jika ada perubahan dalam non current account (aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri). Perubahan unsur non current account yang memperbesar modal kerja disebut dengan sumber modal kerja atau sources of work capital. Sedangkan yang memperkecil modal kerja disebut dengan penggunaan modal kerja. Jika penggunaan modal kerja lebih kecil dibandingkan dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai efek neto yang positif. Sedangkan jika penggunaan modal kerjanya lebih besar maka efek netonya akan memperkecil modal kerja.

Sumber-sumber modal kerja, antara lain :
a.       Berkurangnya aktiva tetap
b.      Bertambahnya hutang jangka panjang
c.       Bertambahnya modal
d.      Keuntungan dan operasi perusahaan

Penggunaan modal kerja :
a.       Bertambahnya aktiva tetap
b.      Berkurangnya hutang jangka panjang
c.       Berkurangnya modal
d.      Pembayaran cash deviden
e.       Adanya kerugian dalam operasi perusahaan

Langkah-langkah penyusunan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja :
a.   Menyusun laporan perubahan modal kerja
      Untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan modal kerja
b.      Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal kerja
c.       Mengelompokkan unsure-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang perubahannya mempunyai efek memperkecil modal kerja
d.      Menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

Contoh Laporan perubahan modal kerja dan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

Unsur-unsur modal kerja
31/12/1980
31/12/1981
Perubahan Modal Kerja
Bertambah
Berkurang
Aktiva Lancar




Kas
Rp.     600
Rp.     700
Rp.      100
Rp.         -
Efek
Rp.     700
Rp.     500
Rp.          -
Rp.     200
Piutang
Rp.  1.200
Rp.  1.000
Rp.          -
Rp.     200
Barang
Rp.  2.200
Rp.  2.600
Rp.      400
Rp.         -
Jumlah aktiva lancar
Rp.  4.700
Rp.  4.800







Hutang Lancar




Hutang perniagaan
Rp.  1.500
Rp.  1.000
Rp.      500
Rp.         -
Hutang wesel
Rp.  1.000
Rp.  1.200
Rp.          -
Rp.     200
Jumlah hutang lancar
Rp.  2.500
Rp.  2.200







Modal Kerja
Rp.  2.200
Rp.  2.600





Rp.   1.000
Rp.     600
Tambah modal kerja


Rp.          -
Rp.     400
Jumlah


Rp.  1.000
Rp.  1.000


Dari tabel diatas, nampak besarnya modal kerja pada akhir tahun 1981 (31/12/1981) lebih besar daripada jumlah modal kerja pada saat sebelumnya (31/12/1980), berarti ada tambahan modal kerja. Kenaikan modal kerja ini disebabkan sumbernya lebih besar daripada penggunaannya


11. Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

PERUSAHAAN PT. GONENG
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber
Penggunaan
Dana dari operasi :



Keuntungan neto
Rp.  1.500
Cash deviden
Rp.     700
Depresiasi
Rp.     500
Bertambahnya mesin
Rp.  1.000
Bertambahnya hutang jangka panjang
Rp.  1.500
Bertambahnya tanah
Rp.  1.400


Bertambahnya modal kerja
Rp.     400

Rp.  3.500

Rp.  3.500


3.      Sumber-sumber Modal kerja
Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan daapat berasal dari :
a)      Hasil operasi perusahaan adalah jumlah net income yang Nampak dalam laporan perhitungan rugi laba ditambah dengan depresiasi dan amortisasi jumlah ini menunjukan jumlah modal kerjayang berasal dari hasil operasi perusahaan. Jadi jumlah jumlah modal kerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat di hitung dengan menganalisa laporan perhitungan rugi laba perusahaan, dan apabila laba tersebut tidak diambil oleh pemilik perusahaan maka laba tersebut akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan.

Biaya-biaya operasi perusahaan pada dasarnya terdiri dari biaya  yang memerlukan pengluaran uang atau menimbulkan hutang yang pada akhirnya juga akan menyebabkan penggunaan modal kerja seperti biaya tunai,biaya upah,gaji premi asuransi,disamping itu ada juga biaya yang tidak memerlukan pengluaran uang pada satu periode itu atau tidak menimbulkan hutang yang pada akhirnya akan mengggunakan modal kerja seperti presiasi,amortisasi dari diskonto obligasi maupun aktiva intangible.

 http://triawahyunieriska.blogspot.com/2013/01/laporan-sumber-dan-penggunaan-dana.html